Kudedikasikan Blog ini kepada leluhurku Ki Ageng Mangir dan Roro Pembayun beserta seluruh keturunannya khususnya untuk anakku Rausyan Fikri , Hafidz al Ammar dan Nastafaz Assyifa, dimana telah kulepaskan anak panah kehidupan pada negeri yang indah ini agar kelak negeri ini ( dengan kepemimpinan mereka keturunan Mangir Pembayun ) menjadi lebih berwarna, lebih adil dan lebih makmur
Sabtu, 24 Juli 2010
Air mata bunda.by hasnan habib kota Depok
Air mata bunda, menetes saat kau sakit, menetes saat kau bahagia, menetes saat kau gundah gulana, menetes saat melihat keceriaanmu, air mata bunda, tangga menuju kau sampai ke pintu Sorga, didunia dan di akhiratmu.by hasnan habib kota Depok
Jumat, 23 Juli 2010
Trah Mangir : Agar dirimu tahu, begitu beratnya kehidupan.by hasnan habib kota Depok
Andai kamu kaya, ingatlah bahwa masih banyak orang tua yang menderita, andai kamu bahagia, ingatlah kamu berasal dari keluarga yang menderita, andai kamu berkuasa ingatlah ada begitu banyak ketidak-adilan, nak , pedangmu adalah kejujuran, kekuatanmu adalah kesederhanaan, dunia ini indah bila yang memerintah orang orang yang berbahagia dalam hidupnya, sederhana dalam hartanya, jujur perbuatannya.by hasnan habib kota Depok
Trah Ki Ageng Mangir Pembayun : Hanya Doa, Sayang!!!by hasnan habib kota Depok
Hanya doa yang membuat kita bahagia, hanya doa yang membuat kita jadi sahabat-Nya, hanya doa yang bisa kita lantunkan saat kita berduka, hanya doa yang merubah takdir kita, sayang, tidak ada yang lebih mulia dari seorang hamba yang banyak berdoa, sebab dia seorang hamba yang mengetahui kelemahannya.by hasnan habib kota Depok
Trah Mangir Pembayun Tapos Depok : Seperti Nyi Ageng Serang
Saat sakit, pikirkan cintamu membuat dirimu sembuh, cintamu pada Rasul dan Allah, pikirkan kemenanganmu , pikirkan kebahagiaanmu, pikirkan semua kekuatan sedang berada dalam dirimu agar dirimu kuat , seperti Nyi Ageng Serang, darahmu seperti darahnya, darah mataram yang gemulai, namun mampu memancarkan darah musuh, darahmu darah jawa yang mengalir penuh kesederhanaan, namun mampu menebaskan pedang keadilan, seperti nyi Ageng Serang, Seperti Cut Nyak Dien, karena memang darahnya mengalir didirimu
Trah Mangir Pembayun : Adakalanya, Ocan.by hasnan habib kota Depok
Adakalanya kita sakit, lemah dan tak berdaya, tapi jiwa kita harus sentausa, adakalanya kita sudah dan gundah gulana, tetapi kita tak boleh lupa, Allah selalu menjaga kita, adakalanya harapan kita membubung tinggi diangkasa, tetapi kita harus tetap ingat, kaki kita melangkah di bumi,setapak demi setapak. Lihat rausyan !! wajah renta cut nyak dien, dimana darahmu bertaut di tanah rencong, bertarung dengan gigih, memimpin dengan digdaya, dia hanyalah seorang yang pemberani, seperti dirimu nanti.by hasnan habib kota Depok
Langganan:
Postingan (Atom)