Kudedikasikan Blog ini kepada leluhurku Ki Ageng Mangir dan Roro Pembayun beserta seluruh keturunannya khususnya untuk anakku Rausyan Fikri , Hafidz al Ammar dan Nastafaz Assyifa, dimana telah kulepaskan anak panah kehidupan pada negeri yang indah ini agar kelak negeri ini ( dengan kepemimpinan mereka keturunan Mangir Pembayun ) menjadi lebih berwarna, lebih adil dan lebih makmur
Senin, 11 Februari 2013
Minggu, 10 Februari 2013
"Mungkin" Kata Saudaraku Mangir & Ki Ageng Mangir
Sejarah selalu berulang, karena genetika seseorang selalu bertemu dengan genetika masa lalu yang mempunyai pengalaman dan kisah yang sama, seperti Ki Ageng Mangir dan Pembayun, lalu dilanjutkan dengan Utari Sandijayaningsih dan Wali Mahmudin, sebuah cerita yang selalu berulang , terimakasih untuk Adimas Mangir & Ki Ageng Mangir di Bantul , mungkin representasi gambarnya bisa menjadi kenyataan,
Jumat, 08 Februari 2013
Ki Ageng Mangir ,Hafidz Ammar dan Kisah prajurit yang selalu paling depan
Ternyata pengorbanan Ki Ageng Mangir di Mataram memberikan dampak yang sangat besar bagi keturunannya, Ki Ageng Mangir yang merasa tak pernah punya musuh, Ki Ageng Mangir yang berpendidikan dan santun , sudah menyadari bahwa keturunannya lebih penting bagi kelangsungan eksistensi dirinya, Ki Ageng Mangir yang Muslim adalah sangat cerdas dan menyadari bahwa generasi sesudahnya bersama Pembayun akan lebih bermakna, maka ketika Bagus Wonoboyo, Utari Sandi Jayaningsih dan Raden Panji Wanayasa menjadi garda terdepan Mataram ketika melawan VOC Belanda, jelaslah sudah bahwa memang keturunan Ki Ageng Mangir dipersiapkan untuk menjadi para pengabdi kejayaan Mataram di Garis Depan Nusantara.
Langganan:
Postingan (Atom)